MAKALAH
KAPILARITAS
SALNIRA
LAILA
RAMADHANI
ELSA
FAKULTAS
SAINS
UNIVERSITAS
COKROAMINOTO PALOPO
2015
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam senantiasa tercurah
kepada Rasulullah SAW karna berkat rahmat serta hidayahnya kami dapat
menyelesaikan makalah yang membahas tentang “Kapilaritas”.
Makalah ini merupakan
tugas Mekanika Fluida yang dibawakan oleh Dosen Ibu Yilvinamaesari S.Pd., M.Pd
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
memberi bantuan, dorongan, dan arahan kepada penyusun. Ucapan terimakasih
tersebutkami sampaikan kepada Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo serta
teman-teman dari Fisika Sains Universitas Cokroaminoto Palopo.
Dalam makalah
ini kami menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran
dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
Palopo,
2 Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL............................................................................................................. i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... 1
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................... 2
2.1 Syarat Terjadinya Kapilarita ................................................................... 2
2.2 Aplikasi Kapilaritas................................................................................. 2
BAB III PENUTUP........................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 5
3.2 Saran ...................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti kita tau Kapilaritas
merupakan gejala naiknya air dari permukaan air bebas ke dalam pipa kapiler
karena adanya gaya tegangan permukaan. Tegangan permukaan air disebabkan oleh
gaya molekul adhesi air pada dinding kapiler dan selisih gaya kohesi molekul
air di permukaan dengan di tubuh air. Sudut kontak atau sudut singgung adalah
sudut yang yang terbentuk antara meniscus permukaan dengan diding kapiler, yang
mempengaruhi sudut kontak adalah ketidakmurnian dan jenis bahan. Tingginya
kenaikan kapiler selain dipengaruhi sudut kontak juga dipengaruhi berat jenis
bahan, tegangan permukaan dan gravitasi. Air yang bias naik ke pipa kapiler
disebabkan karena adanya gaya-gaya tertentu yang bekerja padanya.
Dengan ini kami akan memaparkan
beberapa contoh kapilaritas yang kita lihat sehari-hari namun kita tidak
mengetahui jika kejadian atau proses tersebut di sebut kapilaritas.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana proses terjadinya kapilaritas?
2.
Bagaimana cara pengaplikasian
kapilaritas?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui proses terjadinya
kapilaritas.
2.
Untuk mengetahui aplikasi kapilaritas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kapilaritas
merupakan peristiwa naik turunya suatu zat cair pada bahan yang terdiri dari
pembulu halus akibat dari adhesi dan kohesi. Kapilaritas disebabkan oleh
interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Di dalam zat cair
molekul-molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan kohesi. Gaya kohesi adalah
tarik-menarik antara molekul-molekul di dalam suatu zat cair sedangkan gaya
adhesi adalah tarik menarik antara molekul dengan molekul lain yang tidak
sejenis, yaitu bahan wadah di mana zat cair berada. Apabila adhesi lebih besar
dari kohesi seperti pada air dengan permukaan gelas, air akan berinteraksi kuat
dengan permukaan gelas sehingga air membasahi kaca dan juga permukaan atas
cairan akan melengkung (cekung). Keadaan ini dapat menyebabkan cairan dapat
naik ke atas oleh tegangan permukaan yang arahnya keatas sampai batas
keseimbangan gaya ke atas dengan gaya berat cairan tercapai. Jadi air dapat
naik keatas dalam suatu pipa kecil yang biasa disebut pipa kapiler. Inilah yang
terjadi pada saat air naik dari tanah ke atas melalui tembok.
2.1
Syarat Terjadinya Kapilaritas
Kapilaritas
adalah peristiwa naiknya zat cair pada pembuluh atau celah kecil atau pori-pori
kecil. Air pada pembuluh atau celah kecil akan lebih tinggi dari yang lainnya
itu, akibat adhesi (partikel air dan partikel gelas)
lebih besar dari kohesinya (partikel air).
Contoh prosesnya kapilaritas pada kompor “minyak berperan sebagai Zat cair sedangkan Sumbu berperan
sebagai pipa kapiler (tempat terjadinya naik turun zat cair) akibatnya minyak
meresap naik melalui pembulu halus sumbu kompor sehingga kompor dapat
menyalakan api jika sumbunya dibakar”
2.2
Penerapan Atau Aplikasi Kapilaritas
Kita
semua tentu saja pernah menyalakan kompor ketika akan memasak. Pernahkah kita
berpikir mengapa minyak tanah yang ada di bawah dapat bergerak naik sehingga
api kompor menyala? Minyak tanah naik bergerak melalui sumbunya yang terbuat
dari kain yang berpori-pori kecil. Begitu juga ketika air berada pada pipa
kapiler ternyata air naik pada bagian pipa yang terkecil. Peristiwa ini
dinamakan kapilaritas.
Kapilaritas
adalah peristiwa naiknya zat cair pada pembuluh atau celah kecil atau pori-pori
kecil. Air pada pembuluh atau celah kecil akan lebih tinggi dari yang lainnya
itu, akibat adhesi (partikel air dan partikel gelas)
lebih besar dari kohesinya (partikel air).
Lain
lagi dengan raksa. Raksa pada pembuluh atau celah kecil akan lebih rendah dari
yang lebih besar lainnya, akibat kohesi antar partikel raksa lebih besar
daripada adhesi partikel raksa dan partikel gelas.
Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari:
- Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat menyala,
- Naiknya minyak tanah pada sumber lampu temple sehingga lampu itu menyala,
- Naiknya air pada musim hujan sehingga dinding rumah basah,
- Naiknya air tanah melalui akar dengan pembuluh-pembuluh tumbuhan,
- Air menggenang dapat diserap dengan kain pel, spons, atau kertas isap, dan
- Cairan tinta yang tumpah dapat diserap oleh kapur tulis atau kertas isap
Contoh kapilaritas dalam kehidpuan
sehari-hari
:
- Menetesnya air pada ujung kain ataupun ujung kertas.
- Naiknya minyak tanah melalui sumbu pada kompor minyak tanah.
- Naiknya minyak pada sumbu lampu minyak.
- Meresapnya air melalui dinding.
- Naiknya air dan zat hara melalui akar pada tumbuhan hijau
- Menyebarnya tinta di atas permukaan kertas
- Air yang menggenag dapat diserap oleh kain pel maupun spons.
Manfaat
kapilaritas
Peristiwa kapilaritas memberikan beberapa manfaat bagi makhluk hidup, diantaranya :
Peristiwa kapilaritas memberikan beberapa manfaat bagi makhluk hidup, diantaranya :
- Pada Manusia
Hemoglobin
akan mengambil oksigen dari paru paru dan akan dilepaskan pada saat sel darah
merah (eritrosit) melewati pembuluh kapiler.
- Pada Ikan
Filamen pada pembuluh darah insang mengandung
pembuluh kapiler untuk memudahkan proses pertukaran oksigen dan karbondioksida.
- Pada Tumbuhan
Rambut akar dan batang tumbuhan
terdiri dari pembuluh kapiler sehingga air dan zat hara dari dalam tanah akan
naik menuju batang dahan dan ranting tumbuhan.
Kerugian
Kapilaritas
- Dinding rumah menjadi retak karena pori pori dinding menyerap air dalam tanah
- Lumut yang menempel pada dinding
- Cat pada dinding rumah menjadi rusak karena air yang diserap oleh dinding .
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kapilaritas merupakan peristiwa naik turunya suatu
zat cair pada bahan yang terdiri dari pembulu halus akibat dari adhesi dan
kohesi. Kapilaritas
disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Di dalam zat cair
molekul-molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan kohesi. Gaya kohesi adalah
tarik-menarik antara molekul-molekul di dalam suatu zat cair sedangkan gaya
adhesi adalah tarik menarik antara molekul dengan molekul lain yang tidak
sejenis, yaitu bahan wadah di mana zat cair berada.
3.2
Saran
Diharapkan
pembaca dapat mengerti apa yang di maksud penulis dalam makalah tersebut dan
dapat memetik sedikit ilmu yang disampaikan dalam makalah tersebut, serta
melengkapi banyaknya kekurangan dari makalah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar