Selasa, 27 Oktober 2015

Proses Pembentukan Batuan



Nama : Salnira
Nim : 1203408012
Proses Pembentukan Batuan
Batuan adalah kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral-mineral yang sudah dalam kedaan membeku/keras. Batuan adalah salah satu elemen kulit bumi yang menyediakan mineral-mineral anorganik melalui pelapukan yang selanjutnya menghasilkan tanah. Batuan mempunyai komposisi mineral.
Secara umum jenis-jenis batuan dibagi menjadi 3, yaitu :
1.      Batuan Beku, batuan sedimen, dan batuan metamorfik. Batuan beku adalah batuan hasil pendinginan dari magma (batu pijar).
2.      Batuan Sedimen adalah batuan berlapis hasil proses pengendapan berbagai partikel mineral yang berasal dari batuan yang telah ada sebelumnya.
3.      Batuan Metamorf atau disebut juga batuan malihan adalah batuan yang berasal dari batuan beku atau batuan sedimen namun telah mengalami perubahan secara fisik dan kimiawi akibat adanya panas dan tekanan yang tinggi.
https://voyagerstories.files.wordpress.com/2009/02/rock-cycle.jpg
Siklus batuan menggambarkan seluruh proses yang membentuk batuan, dimodifikasi, ditransportasikan, mengalami dekomposisi, dan dibentuk kembali sebagai hasil dari proses internal dan eksternal Bumi. Siklus batuan ini berjalan secara kontinyu dan tidak pernah berakhir. Siklus ini adalah fenomena yang terjadi di kerak benua (geosfer) yang berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, biosfer dan digerakkan oleh energi panas internal bumi dan energi panas yang datang dari matahari.
Kerak bumi yang terbuka ke udara akan mengalami pelapukan dan mengalami perubahan menjadi regolit melalui proses yang melibatkan atmosfer, hidrosfer dan biosfer. Selanjutnya, proses erosi mentansportasikan regolit dan kemudian mengendapkannya sebagai sedimen. Setelah mengalami deposisi, sedimen tertimbun dan mengalami pemadatan dan kemudian menjadi batuan sedimen. Proses tektonik yang menggerakkan lempeng dan pengangkatan kerak bumi menyebabkan batuan sedimen mengalami perubahan. Penimbunan yang lebih dalam membuat batuan sedimen menjadi batuan metamorik, dan penimbunan yang lebih dalam  membuat batuan metamorfik meleleh membentuk magma yang dari magma ini kemudian terbentuk batuan beku yang baru. Pada tahap siklus batuan ini, tektonik dapat mengangkat kerak bumi dan menahan batuan sehingga batuan tersebut mengalami pelapukan dan erosi. Dengan demikian, siklus batuan ini akan terus berlanjut tanpa henti.
Dari kesimpulan diatas, jika kita hubungkan siklus batuan dengan sedimentologi, maka batuan sedimen itu bisa berasal dari batuan apa saja, baik itu batuan beku, batuan metamorf, ataupun batuan sedimen itu sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar