Nama : Salnira
Nim : 1203408012
Proses
Pembentukan Batuan
Batuan adalah kumpulan-kumpulan atau
agregat dari mineral-mineral yang sudah dalam kedaan membeku/keras. Batuan
adalah salah satu elemen kulit bumi yang menyediakan mineral-mineral anorganik melalui
pelapukan yang selanjutnya menghasilkan tanah. Batuan mempunyai komposisi
mineral.
Secara umum jenis-jenis batuan dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Batuan Beku, batuan sedimen, dan
batuan metamorfik. Batuan beku adalah batuan hasil pendinginan dari magma (batu
pijar).
2. Batuan Sedimen adalah batuan
berlapis hasil proses pengendapan berbagai partikel mineral yang berasal dari
batuan yang telah ada sebelumnya.
3. Batuan Metamorf atau disebut juga
batuan malihan adalah batuan yang berasal dari batuan beku atau batuan sedimen
namun telah mengalami perubahan secara fisik dan kimiawi akibat adanya panas
dan tekanan yang tinggi.
Siklus batuan
menggambarkan seluruh proses yang membentuk batuan, dimodifikasi,
ditransportasikan, mengalami dekomposisi, dan dibentuk kembali sebagai hasil
dari proses internal dan eksternal Bumi. Siklus batuan ini berjalan secara
kontinyu dan tidak pernah berakhir. Siklus ini adalah fenomena yang terjadi di
kerak benua (geosfer) yang berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, biosfer dan
digerakkan oleh energi panas internal bumi dan energi panas yang datang dari matahari.
Kerak bumi yang terbuka
ke udara akan mengalami pelapukan dan mengalami perubahan menjadi regolit
melalui proses yang melibatkan atmosfer, hidrosfer dan biosfer. Selanjutnya,
proses erosi mentansportasikan regolit dan kemudian mengendapkannya sebagai
sedimen. Setelah mengalami deposisi, sedimen tertimbun dan mengalami pemadatan
dan kemudian menjadi batuan sedimen. Proses tektonik yang menggerakkan lempeng
dan pengangkatan kerak bumi menyebabkan batuan sedimen mengalami perubahan.
Penimbunan yang lebih dalam membuat batuan sedimen menjadi batuan metamorik,
dan penimbunan yang lebih dalam membuat
batuan metamorfik meleleh membentuk magma yang dari magma ini kemudian
terbentuk batuan beku yang baru. Pada tahap siklus batuan ini, tektonik dapat
mengangkat kerak bumi dan menahan batuan sehingga batuan tersebut mengalami
pelapukan dan erosi. Dengan demikian, siklus batuan ini akan terus berlanjut
tanpa henti.
Dari
kesimpulan diatas, jika kita hubungkan siklus batuan dengan sedimentologi, maka batuan sedimen itu bisa berasal dari batuan apa
saja, baik itu batuan beku, batuan metamorf, ataupun batuan sedimen itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar